Pembangunan RPS SMKN 1 Panai Hulu Tak Kunjung Selesai Dan Terabaikan


LABUHANBATU-(bantengmetro.com). Pemerintahan provinsi Sumatera Utara melalui dinas pendidikan menganggarkan dana sebesar Rp 1.000.678.642.67 (Satu milyar Enam Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Enam Ratus Empat Puluh Dua Koma Enam Puluh Tujuh Rupiah) untuk pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS) Agribisnis  Tanaman Perkebunan SMKN 1 Panai Hulu, Minggu, (20/02/2022).

 

Namun sayangnya, pembangunan RPS dengan sumber dana dari APBD DAK Tahun Anggaran 2021 itu sepertinya tidak berjalan dengan baik, pembangunan tak kunjung selesai justru terhenti dan terkesan terabaikan begitu saja tanpa ada aktifitas pekerja.

 

Hasil pantauan dan penelusuran yang dilakukan awak media ke lokasi bangunan yang terletak di Desa Meranti paham, Kecamatan Panai Hulu, Kab. Labuhanbatu, capaian pembanngunan fisik diperkiralkan sekitar 50 s/d 60% dan tampak usang seakan membuktikan kegiatan pembangunan sudah lama terhenti.


Untuk mengetahui kejelasan proses pembangunan selanjutnya, awak media mencoba mendapatkan keterangan dari pihak terkait, sayangnya tidak ada seorang pun yang dapat dimintai keterangannya, dalam hal ini CV.Lugamas sebagai pelaksana sesuai yang tertera pada plang proyek yang ada dilokasi bangunan tidak berada ditempat.

 


Pantas saja, menurut keterangan warga setempat yang tidak mau disebut namanya bahwa pihak pelaksana sudah kurang lebih 3 bulan tidak bekerja, (18/02/2022)

 

"Kurang lebih 3 bulan pihak pemborong tidak bekerja pak",paparnya

 

Kepala Sekolah SMKN 1 Panai Hulu Samuel, kepada awak media mengungkapkan kekecewaannya atas keterlambat pembangunan RPS di sekolah yang dipimpinnya saat ini.

 

"Selaku pihak dari sekolah sangat menyayangkan kereterlambatan pembangunan dan sangat kecewa" ucapnya

 

Jika melihat sekolah yang lain, Samuel juga berharap RPS ada di SMKN 1 dan ingin untuk mempergunakan RPS itu, dan ditambahkannya lagi, jika hal tersebut sudah dilaporkannya ke Kacabdis Labuhanbatu.

 

 "Padahal pembangunan yang serupa dikecamatan lain sudah siap dan sudah bisa dimanfaatkan dan mengenai keterlambatan pembangunan sudah dilaporkan kepada pihak terkait Kacabdis Labuhanbatu pak RT kami dari pihak sekolah SMKN 1 hanya Nerima kunci" pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar