Labuhanbatu,bantengmetro.com-Pembelian kendaraan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada tahun anggaran 2021 yang menyerap APBD Kabupaten Labuhanbatu, Propinsi Sumatera Utara diduga di Mark Up atau digelembungkan harganya.Karena pembelian kendaran berupa truck sampah itu mencapai Rp 913.000.000.00 hanya dua truck sampah.
Padahal melalui penulusuran Wartawan dari berbagai sumber per unit truck sampah yang sama dibeli dinas tersebut berkisar 250 juta kurang lebih.
Ketua LSM Topan RI Labuhanbatu Janes Ritonga angkat bicara, menurutnya harga per unit yang dibeli dinas tersebut terbilang harga yang cukup pantastis dalam pembelian truck sampah. Untuk itu ia berharap agar intantsi terkait dalam hal ini inspektorat dapat melakukan audit terhadap besaran harga truck sampah itu.
"Itu kan beli trucknya pakai uang APBD. Artinya uang rakyat juga. Jika ada dugaan penggelembungan artinya yang rugi APBD kita, ya rakyat juga,"Kata Janes, Jum'at (11/3/2022).
Katanya, dirinya akan memantau terus atas pembelian kendaraan Didinas Lingkungan Hidup itu, karena harga yang dikeluarkan dalam per unitnya sungguh sangat menggiurkan untuk pembelian kendaraan.
"Kita akan pantau melalui pejuang bravo lima. Kita harap inspektorat dapat melakukan audit. Mengingat instansi DLH terkesan tertutup informasi dalam pembelian kendaraan tersebut,"Ujar Janes.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Labuhanbatu dr.H.Erik Adtrada Ritonga, MKM melakukan blusukan atau melakukan inspeksi dadakan atas penanganan sampah di Pasar Gelugur, Rantauprapat, Kamis (10/03/2022).
Dia blusukan lantaran ingin melihat langsung penaganan sampah dan menanggapi keluhan masyarakat atas persoalan sampah yang tak kunjung selesai sampai saat ini.
Bahkan Erik berjanji kepada para pedagang,akan menyelesaikan permasalahan sampah yang menjadi keluhan para pedagang.
“Beberapa tahun ini sampah menjadi masalah di Labuhanbatu. Saya tegaskan lagi, saya memprioritaskan penanganan sampah untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat,"Kata Bupati Marga Ritoga ini.
Selain itu,dirinya juga meminta kepada masyarakat agar kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan.Permasalahan sampah memang sudah menjadi prioritas sejak awal saya,"Sebut Erik.(Pasaribu)
0 Komentar