Dugaan Penggelembungan Data Siswa SDN 15 Binanga Dua, Silangkitang - Labusel Masih Proses

Labuhanbatu,bantengmetro.com-Kasus dugaan penggelembungan data siswa di dinas pendidikan Labuhanbatu Selatan (Labusel), tepatnya di SDN 15 Desa Binanga Dua, Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labusel masih berlanjut atau berproses di Sat Tipikor Polres Labuhanbatu, Sabtu, (14/05/2022).

Informasi tersebut didapatkan berdasarkan arahan Kanit Tipikor Polres Labuhanbatu, Iptu Sopian Tampubolon  agar menanyakan langsung ke Juru periksanya.

"Langsung aja bang ke jupernya, Parlin bang yang tangani", kata Sopian via telpon seluler, Kamis (12/05/2022).

Menindaklanjuti arahan itu, didapatkan keterangan bahwa kasus dugaan penggelembungan data siswa SDN 15 Binanga Dua, kecamatan Silangkitang, Labusel, masih berproses.

"Masih proses", Balas Parlin, juper Tipikor Polres Labuhanbatu yang menangani kasus tersebut, via WA.

Seperti diketahui, berita kasus dugaan penggelembungan data siswa SDN 15 Desa Binanga Dua, Kecamatan Labuhanbatu Selatan telah diterbitkan bantengmetro.com tanggal 25 Maret 2022 lalu, (Red).

Labusel,bantengmetro.com-Dinas pendidikan Labuhanbatu Selatan seakan tutup mata dan kurang peduli terhadap kondisi bangunan sekolah dasar diwilayah kerjanya, khususnya untuk daerah paling pinggir di Labuhanbatu Selatan, seperti dikecamatan Silangkitang.

Miris dan sangat memprihatinkan, itulah gambaran Kondisi bangunan di SD Negri 15 Jalan Tandikat-Pasir Putih, Desa Binanga Dua, Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan - Sumatera Utara.

Keadaan bangunan SD Negri 15 dan fasilitas sudah tidak layak untuk mengadakan proses belajar mengajar, karena papan tulis, meja mayoritas sudah bolong bahkan terkelupas, dan dinding ruangan belajar sampai berlumut.

Tidak hanya itu saja, pantauan awak media bantengmetro.com didalam ruangan kelas tampak asbes banyak yang sudah tidak ada, ada yang lapuk atau busuk, dan rangka besi penyangga asbes juga banyak yang terburai bergelantungan.

Dan lebih membahayakan lagi, adanya wayar listrik yang terkelupas dan bergelantungan. Menurut guru sekolah setempat menerangkan, jika wayar itu teraliri arus listrik.

"Itu ada arusnya pak", ujarnya.

Selain itu, alih fungsi bangunan juga ditemukan, seperti kamar mandi tidak terpakai tetapi malah tampak seperti gudang dadakan menjadi tempat ban-ban  mobil bekas.

Untuk mendapatkan penjelasan terkait kondisi itu, awak media bantengmetro.com dan rekan-rekan mencoba mendapatkan keterangan Kepsek SDN 15 Nazir tetapi tidak berada disekolah, dan ketika awak media berkunjung ke SDN 15 Rabu, (23/03/2022) sekira pukul 11.10 wib, dan mencoba menghubungi via Telpon Seluler dan WA, namun tidak pernah menjawab atau memberikan klarifikasi.

Mengingat kondisi itu, awak media Bantengmetro dan rekan-rekan berkoordinasi dengan Bupati Labusel Edimin via Telpon Seluler, arahannya agar berkoordinasi saja ke Kadis Pendidikan.

Sayangnya, Kadis Pendidikan (Kadisdik) Labusel Sutan Harahap ketika dikonfirmasi Kamis, 24/03/2022  sudah berjanji akan mencek langsung sekolah itu pada Jumat (25/03/2022), guna melihat langsung kondisi tersebut.

"Besok akan saya cek langsung, Trims masukannya", imbuhnya.

Namun rencana itu tidak dilakukan dengan alasan berjiarah, mengingat tidak lama lagi akan puasa.

Karena awak media bantengmetro.com dan rekan-rekan berniat untuk melakukan konfirmasi langsung dengan Kadisdik, namun karena alasan tersebut, sehingga akan didelegasikan kebawahannya, dan ketika awak media bantengmetro.com dan rekan-rekan dengan perjalanan Rantauprapat Ke Kotapinang sampai sekitar pukul 12.10 wib, para ASN itu sudah meninggalkan kantor.

Dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan Labusel Sutan Harahap, jika jam kerja dinas kantor ASN di Labusel hari Senin - Kamis dari pukul 08.00 s/d 17.00, dan di hari Jumat pukul 08.00 s/d 12.00 wib.

"Sudah pulang kerja bang mohon izin..ini hari Jumat. Peraturannya hari jumat jam 13 pulang, jam 12", terangnya sambil meralat.

Sayangnya, Kadisdik tidak pernah menjelaskan langkah-langkah atau tindakan apa yang akan diperbuat menyikapi persoalan tersebut terhadap Kepsek sebagai penanggung jawab operasional dan pengguna anggaran dana BOS, sampai hari ini belum pernah dijelaskan, kebijakan apa yang sudah diberikan kepada Nazir selaku Kepsek SD Negri 15.

Kadisdik Labusel Sutan Harahap hanya menjelaskan, jika Kepsek SD Negeri 15 Nazir sedang menjalani proses hukum di Polres Labuhanbatu terkait adanya dugaan penggelembungan data siswa.

"Oo. Itu sedang dalam pemeriksaan tipidkor polres", ungkapnya, (Red).

Posting Komentar

0 Komentar