Korsa Labuhanbatu Apresiasi Kadisdik Labuhanbatu Keluarkan Surat Himbauan


Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Labuhanbatu Asrol Aziz Lubis, S.E,  M.A.P menerbitkan surat himbauan yang ditujukan kepada koordinator wilayah kecamatan (koorwilcam) bidang pendidikan, Selasa, (24/05/2022).

Surat dengan nomor: 421/1458.sekr.2/2022 tertanggal 23/05/2022 memberitahukan kepada seluruh koorwilcam bidang pendidikan agar menghimbau kepala satuan pendidikan diwilayah masing-masing untuk tidak melakukan pengutipan uang saat kegiatan perpisahan, pengambilan ijazah atau bahkan dengan alasan apapun.
Saat ditemui diruang kerjanya, Kadisdik Asrol menjelaskan pentingnya surat pemberitahuan atau himbauan itu dikeluarkan pada saat menjelang kegiatan diakhir masa tahun ajaran sekolah atau lulus-lulusan, agar tidak ada kutipan-kutipan yang dapat memberatkan para orang tua murid.

"Surat ini (dikeluarkan) mengantisipasi agar tidak ada kutipan-kutipan untuk kegiatan perpisahan atau menjelang pengambilan ijazah saat lulus-lulusan nanti", harapnya.

Asrol mengatakan dirinya tidak mau ada kutipan-kutipan yang dapat memberatkan para orang tua atau wali murid, dan apabila masih ditemukan ada oknum-oknum masih melakukan praktik seperti itu, dia tidak akan segan-segan menindak pelakunya agar memulangkannya.

"Saya sebagai kadisdik Labuhanbatu tidak pernah mengijinkan adanya kutipan-kutipan, apalagi itu bersifat wajib dengan mematok besaran nilainya, itu tidak wajar dan sangat memberatkan para orang tua atau wali murid, dan apabila masih ada (oknum) yang membandel akan kita suruh memulangkannya, tegasnya.

Sikap tegas yang dilakukan Kadisdik Labuhanbatu mendapatkan dukungan dan apresiasi dari sekretaris Komunitas Orang Tua Siswa (Korsa) Labuhanbatu JB Gultom

"Sebagai pemerhati pendidikan kita sangat mendukung penuh dan kita acungi dua jempol dengan sikap tegas Kadisdik Labuhanbatu, ketegasan ini sangat diperlukan untuk mengantisipasi adanya kutipan-kutipan yang kerap terjadi menjelang akhir tahun ajaran atau saat lulus-lulusan, ini merupakan langkah maju untuk menjawab keresahan para orang tua murid", ujarnya.

Bahkan menurut JB Gultom, para orang tua murid sangat tahu untuk berterima kasih kepada para guru yang dijuluki sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, yang telah mendidik anaknya bertahun lamanya, namun jika dipaksakan dengan patokan nilai, hal itu dapat memberatkan para orang tua siswa.

"Saya rasa para orang tua siswa bukan keberatan untuk mendukung kegiatan perpisahan atau memberikan rasa terimakasih saat mengambil ijazah anaknya, namun jangan dipatok, sebab itulah yang dapat memberatkan karena kemampuan ekonomi tiap orang tua siswa berbeda", pungkasnya, (Red).

Posting Komentar

0 Komentar