Labuhanbatu,bantengmetro.com-Temonkor panggilan Akrabnya ( 48 ) thn warga jalan Sirandurong, Gg PGA Rantauprapat kelurahan Sirandurng Kabupaten Labuhanbatu, seorang penjahit sepatu keliling, berjuang demi mempertahankan kehidupan anak dan istri.
Temon seorang pekerja keras ketika ditemui awak media dilokasi usahanya kamis 12/5/2022, hidup ini tidak perlu terlalu risau, sebab yang kuasa telah menjamin hidup kita.
Kata temon, menjalami kehidupan ini dia tidak pernah mengeluh, jalani saja, sebab yang kuasa telah mengatur rezki kita,kita harus lebih yakin atas kebesaran yang kuasa, insyaallah saya masih tetap diberi rezeki untuk menghidupi keluarga, walaupun hanya sebatas penyambung hidup, ujarnya.
Dijelaskannya, secara akal sehat penghasilan yang saya dapat keseharian sudah pasti tidak cukup, anak saya ada 5 orang, semuanya futri, 2 orang futri saya sudah menikah, 3 orang lagi yang masih harus diperjuangkan
Disinggung, profesi sebagai penjahit sepatu sudah berapa lama, insaallah sudah 20 tahun bang, setelah saya menikah langsung terjun sebagai penjahit sepatu, dari hasil jahit sepatu ini 3 orang futri saya telah tamat SMA, satu orang sudah bekerja
Selain jahit sepatu apa ada usaha lain tanya wartawan, enggak ada, tetapi temon berkata, dia turut juga bergabung disalah satu Komunitas Ontel Rantauprapat ( KOR ), atas kehadiranya di komunitas itu, dia dijuluki Temonkor ( Temon komunitas Ontel Rantauprapat)
Sebelumnya imfo diterima dari sumber yang layak dipercaya, Temon adalah seorang sosok pendiam dan lebih tertutuf, dia itu orangnya gigih bang, sering juga berkeliling mencari tambahan rezki ujar ibu paruh baya itu ( ik ).
0 Komentar