Deli Serdang,Bantengmetro.com-Pemerintah Desa Sena gandeng Palang Merah Indonesia Kabupaten (PMI) Deliserdang adakan kegiatan Peduli Anak Stunting dalam rangka menyambut HUT RI Ke 77. Jumat (12/08/22).
Pamer Si Penting atau Palang Merah Indonesia Peduli Stunting adalah Tema yang digagas dalam kegiatan ini.
Bertempat di Halaman Kantor Desa Sena Jl.Sultan Serdang Desa Sena Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deliserdang, kegiatan langsung dihadiri Ketua PMI Kabupaten Deliserdang H.Ismaydi, S.H, Kadis Kesehatan, Kadis UKM dan Camat Batang Kuis.
Hari ini Pemerintahan Desa Sena adakan kegiatan Peduli Anak Stunting dalam rangka menyambut HUT RI Ke 77, demikian disampaikan Yuli Kades Sena kepada awak media disela-sela acara.
Dirinya menjelaskan Stunting di Desa Sena tercatat ada 4 orang anak, maka melalui kegiatan ini kita berupaya selanjutnya melalui program kedepan, akan membuat Desa Sena Zerro Stunting. Inilah bentuk kepedulian kita kepada anak stunting bukan saja yang ada di Desa Sena khususnya dan Batang Kuis pada umumnya.Kita siap bersenergi kepada Pemerintahan Kecamatan dan Pemerintah Desa lainnya dalam bentuk perhatian dan peduli kita bagi anak. Terangnya.
Yuli juga menambahkan, Desa sena akan membuat rumah sehat untuk anak stunting dan ibu hamil.
" Setelah kegiatan ini, program kedepan kita adalah akan membuat Rumah Sehat untuk anak stunting dan ibu hamil, tutupnya.
Ditempat yang sama, Avro Wibowo, S.STP mengapresiasi kegiatan positif dan mulia yang dilakukan Pemerintah Desa Sena dibawah kepimpinan Yuli sang Kepala Desa.
"Kita apresiasi dan siap mendukung dari Pemerintah Kecamatan, tentu kegiatan ini adalah bentuk kepedulian yang sangat luar biasa bukan saja kepada anak stunting namun juga kepada ibu hamil dan lansia", pungkas Camat.
Melalui amatan langsung awak media, selain kegiatan sosial berupa pemberian santunan paket sembako dan susu, dilakukan juga dalam kegiatan pelayanan kesehatan gratis bagi lansia dan ibu hamil yang mendatangkan tim medis dari Puskesmas Batang Kuis.
Perlu diketahui, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.
Sementara berdasarkan Hasil Analisis Data Pengukuran Stunting Tingkat Kabupaten Deli Serdang Tahun 2021dikutip dari dinkes.deliserdangkab.go
id terjadi penurunan persentase balita stunting di Kabupaten Deli Serdang, tahun 2020 prevalensi stunting 3,07% menjadi 1,52% pada tahun 2021. Hal ini menunjukkan bahwa adanya program konvergensi upaya pencegahan stunting telah mampu menurunkan persentase balita stunting di Kabupaten Deli Serdang.(Rizky Zulianda).
0 Komentar