Kegagalan keberangkatan para atlit Basket itu lantaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Labuhanbatu tidak memiliki dana untuk memberangkatkan 25 orang Cabor Perbasi Kejurda Medan.
"Kita sudah latihan tetapi malah tidak jadi berangkat, kesal sekali kita, anak-anak juga malu untuk sekolah, karena tidak jadi berangkat dengan ketiadaan dana, sementara baju sudah dipesan bayarnya pakai apa?,"Kata Yanto Suparmo alias Awi selaku Ketua Cabor Perbasi, Selasa (13/9/2022) pada Wartawan di Rantauprapat.
Katanya, Kejurda itu dilaksanakan pada 13 sampai 18 September 2022. Kemudian untuk Perbasi Labuhanbatu akan langsung tanding pada 14 September pada pukul 14.00 Wib.
"25 orang dari Labuhanbatu
Usia 15 dan 16 kemudian 17 atlit Basket selebihnya official dan pelatih 8 orang,"Ujar Yanto.
Ditambahkannya, sekitar sebulan yang lalu melalui Cabor basket telah mengusulkan Rp 59 juta untuk keberangkatan atlet. Namun setelah kita minta jawaban malah dananya tidak ada.
"Dibilang Bendahara KONI (Wesly Panjaitan) agar hutang dulu pada orang lain.Tapi yang bisa dibantu 32 juta.Tapi setelah kita deal kan, malah ketua KONI bilang Ngak usah pinjam karena uang ngak ada,"Ungkap Yanto menirukan Ketua KONI.
Selain itu, Ketua KONI Labuhanbatu juga melakukan pengancaman akan mengeluarkan Perbasi dari KONI Labuhanbatu.
"Tidak memberikan solusi malah mengancam Perbasi akan dicampakkan dari KONI, salahnya apa apakah kami menyalahi AD-ART yang ada?,"Ungkap Yanto kebingungan.
Sementara itu Ketua KONI Labuhanbatu Ahmad Sofyan Ritonga menjelaskan, pemberitahuan Perbasi Labuhanbatu terlalu mendadak dan mengingat dana KONI saat ini tidak ada.
"Dengan dana yang cukup besar dan dengan pemberitahuan secara mendadak, Koni tidak sanggup memenuhi permintaan mereka bahkan untuk menjamininya jika seandainya ada pihak yang memberi pinjaman"Ungkap Upas sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi melalui Via panggilan suara WA.(Tim)
0 Komentar