Labuhanbatu, Bantengmetro.com-Pemilihan 40 Calon Kepala Desa (Cakades) di Labuhanbatu telah dijadwalkan pada tanggal 02 Nopember 2022 mendatang, dan para bakal Cakades sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti perhelatan pesta rakyat tersebut, dengan melengkapi persyaratan-persyaratannya, Selasa (20/09/2022).
Desa Tanjung Harapan salah satu desa yang akan mengikuti pemilihan Cakades, desa yang berada di Kecamatan Pangkatan - Labuhanbatu, Sumut.
Kabarnya, pemilihan akan diikuti oleh Dua Cakades, sesuai daftar nama yang telah masuk kependaftaran panitia pemilihan Cakades Desa Tanjung Harapan.
St. Toni Pasaribu adalah salah satu putra terbaik daerah yang akan mengikuti pemilihan Cakades di Desa Tanjung Harapan, dengan bermodalkan dukungan dari masyarakat membuatnya merasa terdorong untuk mengikuti kehendak rakyat didesanya.
"Waktu pendaftaran kemarin, saya sangat tersentuh karena ternyata masyarakat sangat mendukung dan ikut serta menghantarkan saya kekantor desa mendaftarkan diri untuk mengikuti pemilihan Cakades dan mereka sangat antusias", ucapnya penuh semangat.
Diungkapkannya, kepercayaan atau amanah yang diberikan masyarakat Desa Tanjung Harapan tidak ingin disia-siakannya, dan telah bertekad untuk menjalankan amanah itu jika memang diberi kesempatan.
"Masyarakat Desa Tanjung Harapan sangat menginginkan adanya perubahan, dan saya tidak akan mengkhianatinya, amanah masyarakat akan saya pegang teguh demi kemajuan Desa Tanjung Harapan yang saya cintai, ungkap Toni Pasaribu penuh percaya diri.
Toni Pasaribu adalah suami dari Gloria br Parade anak dari pasangan Pardede/ P. Br Silalahi telah mempunyai Empat anak, diantaranya Dua Laki-laki dan Dua perempuan, serta dekat dan sayang keluarga dengan selalu memberi waktu untuk bersama-sama ditengah kesibukannya.
Selain itu, Toni Pasaribu juga pria sederhana tanpa sesumbar dengan apa yang dimilikinya, dikenal dekat dengan semua lapisan masyarakat dengan keaktifannya di organisasi, jiwa sosialnya membuatnya selalu hadir ditengah-tengah masyarakat yang berdukacita dan pesta-pesta pernikahan atau bentuk hajatan lainnya, tanpa membeda-bedakan RAS.
Ia tidak segan-segan bahkan sering bermain berolahraga bersama dengan para kawula muda atau kaum millenial, dan juga meminta wejangan dari para orang-orang tua, yang mana tidak sedikit mengaku sempat menjadi murid dari ibu R. Br Nadapdap ibunda tercintanya.
"Para kaum millenial juga harus mendapat perhatian, sering saya lakukan bermain bersama-sama mereka supaya mengetahui kebutuhan mereka, bisa dengan berolahraga atau kegiatan lain, dan kepada para orang-orang tua berdiskusi minta wejangan, bahkan uniknya tidak sedikit dari mereka mengaku pernah menjadi murid almarhum Mama yang berprofesi sebagai seorang guru SD semasa hidupnya, maka saya katakan, jika dulu Mama saya pernah mengajari Abang sekarang saya yang minta wejangan Abang agar bermanfaat bagi desa Tanjung Harapan", pintanya mengkisahkan.
Kepribadian seorang Toni Pasaribu membuat masyarakat menginginkannya layak diberi kesempatan menjadi kepala Desa di Desa Tanjung Harapan, selain taat beribadah, bersosial tinggi, tidak sombong, bermasyarakat dan ramah kepada semua orang.
Hal itu dikatakan HS, pria paruh baya yang tidak ingin namanya disebutkan, jika Toni Pasaribu layak diberi kesempatan, punya kepribadian baik dan tidak pernah berurusan dengan hukum.
"Menurut saya Toni layak diberi kesempatan dan kita percayakan Desa Tanjung Harapan Enam Tahun kedepan kepadanya, beliau dekat dengan kita semua, ramah, bersosial, berkepribadian baik, tidak pernah berurusan dengan hukum dan juga perlu adanya sesuatu yang baru bukan itu-itu saja, karena pemerintahan desa bukan system kerajaan", ketusnya tersenyum, (Red).
0 Komentar