Masih segar diingatan, pelantikan terhadap keduabelas pejabat pimpinan Pratama oleh Bupati Labuhanbatu dr. H. Erik Adtrada Ritonga, M.K.M pada Jumat, (18/03/2022) lalu.
Dilantiknya keduabelas pejabat tersebut, setelah mengikuti beberapa tahapan seleksi, kerja tim seleksi akhirnya membuahkan hasil dan mendapatkan nama-nama yang berhasil lolos dan direkomendasikan untuk dipilih menjadi pejabat pimpinan Pratama.
Kerja tim seleksi dalam menyiapkan tahapan demi tahapan secara kompetensi, dibiayai dari APBD Labuhanbatu, dengan diharapkan untuk mendapatkan seorang pemimpin Tinggi Pratama yang mumpuni secara keilmuan dan kemampuan manajerialnya memimpin OPD.
Namun proses itu sepertinya kurang dihargai seorang pejabat yang dilantik sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Labuhanbatu Turing Ritonga, ST, MM.
Bagaimana tidak, baru beberapa bulan saja menjabat, dengan alasan yang kurang jelas Turing Ritonga sudah mengundurkan diri.
Mirisnya, ternyata pengunduran diri Turing Ritonga bukan kali ini saja, saat kepemimpinan Bupati Pangonal Harahap, Turing Ritonga dipercaya sebagai kadis didinas yang sama dengan jabatan yang sama, hanya beberapa bulan saja menjabat dirinya juga mengundurkan diri.
Hal itu kemudian terulang kembali, namun kali ini, hebatnya, pasca pengunduran dirinya, rupanya jabatan lain sudah menantinya.
Terbukti, bukan hal yang sulit bagi Turing Ritonga untuk berpindah-pindah jabatan dalam lingkup Pemkab Labuhanbatu, terlebih dalam pemerintahan Bupati Erik Adtrada Ritonga saat sekarang ini.
Karena tak lama kemudian, pasca pengunduran dirinya sebagai kepala dinas di DPMPTSP, Turing Ritonga sudah menjabat sebagai sekretaris Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan sekaligus Plt Kadisnaker Labuhanbatu.
Kenapa jabatan seorang kepala dinas dengan gampangnya dapat berpindah tangan begitu saja, seakan jabatan eselon II itu seperti barang dagangan yang diperjualbelikan.
Dikatakan JB Gultom, Sekretaris P.A.C PDI Perjuangan Kecamatan Rantau Utara, Jabatan kepala dinas harusnya memperhatikan beberapa aspek, seperti aspek keilmuan, kemampuan manajerial, hingga secara kejiwaan mampu menghadapi tekanan baik intern dan ekstern
"Sangat disayangkan seorang Kepala Dinas terlalu menggampangkan amanah yang diembannya, jika ada tekanan sedikit saja langsung mengundurkan diri dan minta jabatan yang lain, enak aja ya?", ucapnya mempertanyakan, Senin (12/12/2022).
Menurut Bung JB, jabatan kepala dinas bukan jabatan kaleng-kaleng seperti istilah sekarang, dalam tahapan wawancara tim seleksi harusnya memperhatikan itu, tentang kesiapan calon pejabat secara kejiwaan dengan memiliki tingkat SDM yang mumpuni, mampu dan teruji, menjadi hal yang diutamakan.
"Ya mudah-mudahan saja Sdr. Turing Ritonga tidak mengundurkan diri lagi dari jabatannya sekarang ini, kalaupun mungkin beliau dapat dengan mudah meminta jabatan lain, jangan dilakukan lagi, kita harapkan beliau betah dan dapat menjalankan tufoksinya membantu Bupati memperhatikan nasib para pekerja, agar pemerintah hadir membela hak-hak pekerja di Labuhanbatu", pungkasnya, (Red).
0 Komentar