Labuhanbatu, Bantengmetro.com-Direktur, Pimpinan perusahaan sekaligus Pemimpin Redaksi Bantengmetro JB Gultom, menyarankan, agar setiap wartawan dalam menjalankan peliputan jurnalistiknya, tetap memperhatikan dan mempedomani kode etik jurnalistik.
Hal itu disampaikan JB Gultom, juga ketua Umum Sehati Labuhanbatu, menyikapi keluhan dari salah seorang narasumber, yang merasa disudutkan wartawan dalam pemberitaan disalah satu media online dengan bahasa-bahasa yang menurutnya berlebihan atau "lebay", Sabtu (01/03/2023).
"Untuk memproduksi suatu tulisan berita, kita sangat butuh narasumber, namun untuk memperoleh jawaban dari mereka, diperlukan cara-cara yang baik, sopan, yang pada intinya harus beretika lah", kata Ketua DPC MAPAN RI Labuhanbatu itu menghimbau.
Dikatakan JB Gultom menambahkan, kode etik itu berlaku bagi siapa saja tanpa terkecuali, baik junior dan senior.
"Siapapun kita, sebagai wartawan yang profesional perlu mentaati kode etik jurnalistik, jika wartawannya tidak menjalankan kode etik dalam menjalankan kegiatan jurnalistiknya, perlu dipertanyakan motifnya", ujar JB Gultom yang juga Sekretaris PAC PDI Perjuangan.
Dalam penulisan suatu berita tentu melalui proses editing atau penyuntingan berita, menghindari kesalahan-kesalahan penulisan seperti ejaan, tata bahasa, makna kalimat, pembedaan opini dengan fakta.
Dikwatirkan, banyak terjadi kekurangan apabila suatu tulisan yang direlease wartawan tanpa melalui proses itu.
"Benar, ketika suatu release berita naik ke editor tentu akan dilakukan proses penyuntingan berita, gunanya untuk menghindari kesalahan penulisan, baik ejaan, tata bahasa, makna kalimat, opini atau fakta, bahasa yang tidak berlebihan, mangancam-ancam, atau dengan istilah sekarang "Lebay", pungkasnya, (Red)
0 Komentar