Labuhanbatu, Bantengmetro.com-Kanit Reskrim Polsek Kualuh Hulu Ipda Yuna H. Gultom, SH MH, Aipda Polman Silitonga, Brigadir Wogner sinaga bersama Ketua DPC Masyarakat Penggiat Anti Narkoba Republik Indonesia (Mapan RI) Labuhanbatu JB Gultom dan Tim Media dari Labuhanbatu bergerak bersama menuju titik-titik lokasi yang diduga selama ini menjadi tempat transaksi jual-beli Narkoba, Kamis, 23/11/2023.
Keikutsertaan JB Gultom mengajak tim media dari Rantauprapat untuk melihat dan cek lokasi langsung, setelah sebelumnya berkoordinasi lebih dulu kekantor Polsek Kualuh Hulu dan bertemu dengan Kanit Reskrim.
Usai berkoordinasi Kanit Reskrim Polsek Kualuh Hulu ajak beberapa personil kelokasi-lokasi yang dicurigai masih ada kegiatan transaksi dan peredaran narkoba jenis sabu-sabu dibeberapa titik lokasi yang berdekatan dengan Kantor Polsek Kualuh Hulu.
Titik lokasi pertama yang didatangi tim berada di Lingkungan Kampung Baru, Kel. Aek Kanopan Timur, Kab. Labuhanbatu Utara (Labura).
Saat tim tiba dilokasi kolam, tempat itu tampak kosong dan tidak terlihat tanda-tanda ada kegiatan dilokasi itu.
Kemudian tim bergerak kelokasi berikutnya, dan diperjalanan seorang lelaki paru baya keluar dari semak-semak dengan memegang bong dan kaca pirex, dan kemudian diamankan masuk kedalam mobil.
Selanjutnya beranjak kebeberapa lokasi berikutnya, termasuk disudut-sudut kebun Rambong, dan pekuburan Kristen, namun tidak ada ditemukan kegiatan apapun.
Kanit Reskrim Polsek Kualuh Hulu, Polres Labuhanbatu IPDA Yuna H. Gultom, SH., MH, menjelaskan, bahwa sejak timnya bersama Satresnarkoba Polres Labuhannbatu menggerebek tempat itu, sudah tidak ada lagi kegiatan serupa.
"Disinilah dulu bang tempatnya, tapi setelah kita bongkar dan bakar pondoknya, tidak ada lagi kegiatan itu", ungkap Yuna.
Dijelaskannya lagi, jika sebelumnya pondok-pondok itu dibongkar dan dibakar, tidak lama kemudian mereka membangun kembali.
"Dulu pernah juga dibongkar, tetapi mereka bangun kembali bang, namun karena selalu kita monitor tidak ada lagi, itulah sebagai bukti komitmen kita dalam memerangi peredaran narkoba diwilayah hukum Polsek Kualuh Hulu", tegasnya.
Bahkan IPDA Yuna sempat bercerita jika dirinya pernah diviralkan karena diduga menerima setoran dari para pengedar.
"Saya sudah Dua tahun menjadi Kanit Reskrim di Polsek Kualuh Hulu ini, Dulu pernah dituduh menerima setoran, tapi itulah bang bagian dari tugas, tuduhan itu bisa datang darimana saja, karena justru kita tidak mau menerima, maka pihak mereka memainkan isu itu", terangnya.
Ketua DPC Mapan RI Labuhanbatu JB Gultom mengapresiasi kinerja Kanit Reskrim dan timnya, karena serius dalam memberantas peredaran gelap narkoba diwilkumnya.
"Hari ini kita telah terjun langsung kelokasi, bahwa titik-titik rawan peredaran gelap narkoba sudah tidak ada dan bahkan telah rata dengan tanah", pujinya.
Bung JB Gultom menilai kinerja Satreskrim Polsek Kualuh Hulu Polres Labuhanbatu sangat baik dan efektif dan perlu dilakukan dipolsek lainnya yang ada dipolres Labuhanbatu.
"Ini layak menjadi contoh bagi Polsek lainnya, bahwa setelah dilakukan penggrebekan harus dilakukan monitor secara kontinyu, untuk mencegah kembalinya kegiatan serupa ditempat yang sama", pungkasnya, (Red).
0 Komentar