Bantengmetro.com,Labuhanbatu-Kinerja Eko Sukerno sebagai kepala desa Sei Kasih Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara (Sumut) dipertanyakan.Pasalnya, sampai habis tahun anggaran 2023, Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Sub Bidang pertanian peternakan belum dipergunakan.
Padahal, Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa TA. 2023 dan PMK. No. 201/PMK.07/2022, tentang Pengelolaan Dana Desa Tahun 2023, diharapkan semua desa menganggarkan skala prioritas diantaranya untuk Penguatan Ketahanan Pangan dimana setiap Desa menganggarkan minimal 20 % jumlah DD yang diterimanya.
Eko Sukerno kepala desa Sei Kasih membenarkan bahwa ditahun anggaran 2023, desa belum membelanjakan anggaran sub bidang pertanian peternakan untuk ketahanan pangan. Selasa (30/1/2024),"Anggaran itu kita masukkan ke sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) karena belum direalisasikan.Silpa tahun 2023 ada sekitar tiga ratus jutaan" ujarnya
Dijelaskan Sukerno, salah satu anggaran yang belum dikerjakan diantaranya, sub bidang pertanian peternakan untuk ketahanan pangan sebesar Rp 233.053.400."Ditahun anggaran 2024, nanti akan direalisasikan", papar Sukerno.
Sayangnya Sukerno tidak menjelaskan apa kendala dan penyebab anggaran dimaksud tidak dibelanjakan. Namun Sukerno menyebutkan bahwa anggaran Dana Desa tahap 3 diterima pada tanggal 28 Desember 2023."Anggaran DD tahap 3 belum digunakan seluruhnya, karena waktunya yang cukup singkat" ujarnya.
Menjawab wartawan, Sukerno juga mengakui, desa sudah memesan peralatan untuk memasak keripik dan roti, namun barang pesanan itu hanya satu unit yang sudah sampai ke desa." Dari dua peralatan yang kita pesan, cuma satu yang sudah sampai kedesa"ujar Sukerno tanpa menerangkan dari sub bidang mana sumber dana dari pembelian kedua peralatan tersebut.(ACD)
0 Komentar