Ternak lembu yang 62 ekor dan kambing 80 ekor berasal dari pembelian selama tiga tahun anggaran, termasuk pembelian di tahun anggaran (TA) 2023 sebanyak 10 ekor lembu yang dipelihara kelompok tani dengan sistem dikandangkan dan dibiarkan liar, Kamis (1/2/2024)"10 ekor lembu berada dikandang sisanya dibiarkan bebas" ujar Poniran alias Bocil warga desa N-1 Aek Nabara sebagai ketua unit kelompok tani yang menangani ternak lembu.
Dijelaskannya, lembu yang 62 ekor dibeli secara bertahap, ada yang dipelihara kelompok tani dan dibagikan kepada warga satu ekor/keluarga dengan sistem bagi hasil."Setahu saya, lembu dibeli desa secara bertahap selama tiga tahun" ujarnya.
Ditahun anggaran 2023, desa membelikan 10 ekor lembu dan diserahkan ke kepada kelompok tani."Ditahun 2023, desa memberikan 10 ekor lembu untuk dikembangkan biakkan, ada yang sudah beranak. Sekarang ada dikandang, sisanya dibiarkan liar"ujarnya.
Yang 52 ekor dibiarkan bebas, karena itu tanggung jawab anggota kelompok tani dari unit ternak lembu."Kalau ada lembu yang hilang, akan diganti kelompok tani kepada desa, mudah mudahan sampai saat ini belum ada yang hilang, yang mati karena sakit ada, itu sudah disampaikan kedesa" ujarnya.
Terpisah, Agus, Ketua Unit kelompok tani yang menangani ternak kambing juga membenarkan bahwa desa ditahun anggaran 2023 memberikan 60 ekor kambing untuk dikembangkan biakkan.
"Desa memberikan 60 ekor kambing, 20 ekor dikandang kelompok tani bersama 20 ekor yang dibeli tahun sebelumnya dan sisanya diberikan kepada anggota kelompok tani lainnya"papar Agus.
Perlu diketahui, dari papan informasi APBDES N-1 Aek Nabara tahun anggaran 2023 pada Bidang Pemberdayaan masyarakat di Sub Bidang Pertanian Peternakan Rp 236.985.000, dan ditahun 2022 dibidang yang sama sebesar Rp 142.020.506.
Sebelumnya, Sakti Purnama yang baru saja habis masa jabatannya sebagai Kades N-1 Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu, belum dapat dikonfirmasi walaupun no hpnya berdering sebagai tanda sedang aktif, namun tidak menjawab sedangkan bendahara desa tidak mau menerangkan siapa yang membelanjakan dan dimana ternak lembu dan kambing dibeli.(ACD)
0 Komentar