Bantengmetro.com,Labuhanbatu- Kebingungan, kata itulah jawaban yang diucapkan Ibu Kepala Desa (Kades) S 3, Kec. Bilah Hulu, Kab. Labuhanbatu, Endang Prihatin menjawab wartawan saat dikonfirmasi dikantornya, Selasa (27/02/2024).
Kata Endang, ia merasa bingung dalam mengelola anggaran desanya T.A 2023 dan juga kebingungan saat menghadapi wartawan yang datang untuk menemuinya.
Benar saja, saat tim awak media hendak melakukan konfirmasi terkait penggunaan anggaran desanya, Endang tidak dapat menjabarkan dan kelabakan menjelaskan penggunaan APBDes pada tiap pos anggaran, dan justru mengeluhkan kedatangan para wartawan yang ingin melakukan tugas-tugas jurnalistiknya.
Ketidaksiapannya terlihat jelas dengan jawaban lupa, tidak tahu, dan beralasan ketidakberadaan bendahara desa, meski yang ditanya masih garis-garis besar pada tiap pos anggaran.
"Namanya Kan satu tahun itu belajar, bekerja sambil belajar, jadi untuk 2023 sebetulnya saya pun bingung jadi kades ini, kekgini rupanya jadi kades ya", keluh Endang.
Namun Endang masih berusaha menjelaskan yang diketahuinya, bahwa penggunaan dana desa pada pos anggaran ketahanan pangan (Hanpang) dipergunakan untuk bimtek dengan memberangkatkan Tiga orang perangkat desanya.
"Bimtek Hanpang Tiga orang (perangkat desa-red), dan beli bibit pohon Mangga, Rambutan sebanyak 100 pokok dikali Rp 85.000= Rp 8.500.000,- kami bagikan kewarga", paparnya.
Ketika dipertegas lagi, apa saja kegiatan yang dilakukan terkait Hanpang, dengan sedikit berpikir Endang mengaku tidak ada lagi.
Sementara diawal konfirmasi, Endang menyebutkan jika Dana Desa yang diterima desa S3 pada APBDes 2023, sekitar Enam Ratusan juta rupiah, apabila dikalikan dengan dana wajib untuk Hanpang sebesar 20%, maka pos anggaran untuk Hanpang berkisar Seratus Dua Puluhan juta rupiah.
Selain itu, tim awak media mempertanyakan adanya dugaan penggunaan anggaran fiktif, Endang mengakui bahwa ada pekerjaan yang belum sempat dibelanjakan, yaitu untuk pembelian komputer (Laptop-red) sebanyak Lima buah.
Namun secara terpisah, di ruangan berbeda, pengakuan para perangkat desa kepada awak media, pembelian Laptop direncanakan sebanyak 15 buah, yang akan difungsikan untuk memberikan pelatihan kepada warga.
Keterangan kades yang mengatakan pembelian Laptop tersebut karena belum sempat membelanjakan, sepertinya kurang tepat, mengingat sepengetahuan warga yang tidak bersedia namanya disebutkan menjelaskan, kalau Ibu Kades Endang Prihatin sering bepergian kerantau (Kota Rantauprapat-red), dengan keberangkatan di pagi hari dan pulang hingga malam hari (Red).
0 Komentar