Tokmas Labuhanbatu Himbau Masyarakat Tolak Money Politics

Foto: Tokmas Labuhanbatu H. Ramli Siagian

Bantengmetro.com, Labuhanbatu- Pilkada damai suatu narasi yang didengungkan semua pihak, baik oleh penyelenggara, Paslon dengan tim sukses (TS) dan terlebih para penegak hukum yang bertanggung jawab dengan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Karena pada hakekatnya, Kamtibmas merupakan keinginan semua pihak, oleh karenanya harus dijaga dan dipelihara bersama, terlebih disaat-saat Pemilukada serentak dalam setiap tahapannya.

Sikap yang kuat dari para TS untuk memenangkan calon jagoannya adalah hal yang wajar, akan tetapi jangan sampai berlebihan dan mudah terprovokasi yang bisa mengakibatkan timbulnya pertengkaran.

Himbauan itu, disampaikan tokoh masyarakat (Tokmas) Labuhanbatu H.Ramli Siagian saat bincang-bincang dengan Pemimpin Redaksi (Pimpred) Bantengmetro.com di Warkop yang sudah melegenda di Rantau Prapat yakni Warkop Akur Bienam, jalan Ahmad Yani nomor 26 B, Kel. Kartini, Kec. Rantau Utara, Kab. Labuhanbatu - Sumut, Sabtu (05/10/2024).

"Kita menginginkan Pemilukada Labuhanbatu berjalan baik, mari kita jaga dan ciptakan bersama agar semua damai, kesampingkan ego masing-masing, jangan mudah terprovokasi demi Labuhanbatu yang kita cintai bersama ini", ujarnya.

Tokmas yang akrab dipanggil Haji ini, juga menghimbau para Paslon tidak melakukan "Money Politics", mengingat kualitas pemilukada adalah hal yang sangat penting dengan tujuan utama untuk mendapatkan pemimpin yang amanah.

Menurutnya, money politics dapat merusak Integritas demokrasi, dan membuat demokrasi jauh dari semestinya, rendahnya kualitas demokrasi akan menghasilkan pemimpin yang koruptif.

"Melihat yang lalu-lalu, marilah kita belajar dan mengambil hikmahnya, agar kita masyarakat Labuhanbatu bersama-sama tolak Money Politics, jika kita mau mendapatkan pemimpin yang amanah" terangnya.

Money politics adalah suatu proses pemilihan dengan menggunakan cara-cara suap, memberi sesuatu (uang-barang) untuk mempengaruhi para pemilihnya, tentunya hal itu jauh dari demokrasi yang diharapkan, demokrasi yang semestinya menawarkan ide, gagasan dan program pro-rakyat dan kesejahteraan daerahnya.

Kepatuhan pada aturan hukum yang berlaku bagi semua calon, tim sukses, dan pendukung haruslah dijalankan bersama, termasuk larangan politik uang dan pelanggaran lainnya.

Pemilukada yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luber Jurdil) untuk menentukan pilihannya berdasarkan kualitas, visi, dan program calon, bukan karena iming-iming uang atau hadiah materi lainnya.

Selanjutnya, Tokmas yang sudah banyak makan asam garam didunia pasaran dan dikenal bermasyarakat itu juga meminta para penyelenggara, pengawas dan Aparat Penegak Hukum (APH) bertindak netral dan tidak memihak salah satu Paslon.

"Supaya semua berjalan damai, penyelenggara, pengawas dan APH harus bekerja dengan menjunjung tinggi netralitas, tanpa memihak salah satu Paslon, dan mencegah money politics", tegasnya.

Regulasi yang diatur dalam PKPU, memberikan ruang yang sangat luas kepada tiap-tiap Paslon, menerima aspirasi masyarakat dan menyampaikan solusi yang ditawarkan, melalui ide, gagasan dan programnya pada saat tahapan kampanye.

Berkampanyelah dengan sehat, dan berkompetisi dengan menawarkan gagasan dan solusi yang konkret untuk tiap permasalahan daerah, bukan juga memberi janji tanpa dasar atau bahkan dengan membeli suara.

Penyelenggara yang transparan, pengawasan yang ketat dan aktif serta partisipasi masyarakat yang tinggi tanpa Money Politics membuat Pemilukada Labuhanbatu damai dan berkualitas (JB).

Posting Komentar

0 Komentar