Haposan, Toke Jujur Dari Pangkatan

Haposan Albertus Sinaga













Bantengmetro.com, Labuhanbatu - Harga Buah Tandan Segar (TBS) Kelapa Sawit dengan perlahan terus mengalami kenaikan, membuat orang-orang yang tidak bertanggung jawab tergiur dan ingin memilikinya dengan cara-cara ilegal dan melakukan pencurian. Sabtu (23/11/2024).

Aksi pencurian buah sawit di Desa Sennah, Kec. Pangkatan, Kab. Labuhanbatu, semakin merajalela dan membuat para pemilik kebun sawit merasa jengkel.

Hal itu diakui Haposan Albertus Sinaga, seorang toke (Pembeli Sawit) yang sudah menjalani profesinya selama tujuh tahun. Beberapa warga pemilik lahan kebun sawit sering datang bertanya dan memberitahu, jika buah sawit miliknya hilang.

"Ya, beberapa pemilik kebun datang bertanya, dan mengaku kehilangan buah sawit dari kebunnya", jelasnya ketika dihampiri dikediamannya, berbarengan dengan tempat usahanya.

Haposan menjelaskan kepada pemilik kebun, jika Ia tidak pernah membeli buah sawit yang dicurigai merupakan hasil pencurian.

"Kita selektif, jika kita lihat buah yang dibawa hanya beberapa tandan saja dan dibawa oleh orang tidak kita kenal dan mencurigakan, pasti kita tolak", ucapnya dengan tegas.

Maraknya aksi pencurian di kecamatan Pangkatan kerap kali membuat pemilik kebun jengkel dan melaporkan kepada aparat desa, aparat kepolisian, akan tetapi tidak tidak membuahkan hasil.

Walau sebagai toke, Haposan tidak ingin memperoleh keuntungan dengan cara-cara yang tidak benar, karena Ia sadar hal itu menyalahi hukum (JB).

Posting Komentar

0 Komentar