Bantengmetro.com, Labuhanbatu - Silaturahmi Pemuda Islam Labuhanbatu bersama dr.Hj. Maya Hasmita, Sp.OG berlangsung dengan hikmah dalam nuansa penuh dengan nilai - nilai religius, di Rumah Pemenangan "MARI" Maya - Jamri, jalan Padang Matinggi Kec Rantau Utara Kab Labuhanbatu, Minggu (10/11/2024), sekira pukul 20.00 WIB - Selesai.
Rangkaian acara diawali dengan kata-kata sambutan oleh Pembawa Acara Arif Habib, SE, Doa dipimpin oleh Ustadz Rizki Hidayat, SH., serta Puisi cinta untuk calon Bupatiku oleh Laila
Tokoh agama, dan tokoh masyarakat oleh Ir. H. Suprapto menjelaskan awal pertemuannya dengan Bunda Maya (demikian disebut) disalah satu rumah makan di Rantau Prapat, bersama rekan-rekannya yang punya visi sama.
Suprapto bersama ke Lima rekannya yang berencana ingin melakukan perjalanan dakwah ke salah satu Mesjid yang sedang viral di Kalimantan Barat, yakni Mesjid Kapal Munzalan, merupakan mesjid pergerakan, yang membuatnya terpanggil untuk belajar kesana.
Dikatakannnya, Bunda Maya merupakan sosok yang peduli dakwah, sosok yang sangat mendukung hal - hal religius, dan itu merupakan dasar untuk mendukung Paslon nomor urut 02 Maya - Jamri "MARI" menjadi pemimpin di Labuhanbatu.
Hal yang sama diutarakan ketua Pemuda Islam Labuhanbatu, bahwa pihaknya tidak salah lagi untuk mendukung Paslon nomor 02, satu-satunya calon yang sudah banyak berbuat ditengah-tengah masyarakat jauh sebelum pencalonannya.
"Sungguh sedap minum es pokat, minumnya di siang hari, Hari ini generasi pemuda Islam sudah bersepakat, untuk memenangkan Ibu Maya dan Pak Jamri", ucapnya mengawali sambutannya dengan membawa pantun
"Kami dari Pemuda Islam sebenarnya amat sangat bahagia dan merasa bangga, bisa diberi ruang, tempat, kesempatan bertatap wajah bertemu menyampaikan apa yang bisa kami sampaikan kepada Ibu,
Hari ini ketakutan - ketakutan kami masalah narkoba di Labuhanbatu, maka kami yakin dan percaya pasangan 02 satu-satunya pasangan yang akan memberikan yang terbaik, bagi perbaikan generasi muda untuk masa-masa yang akan datang.
Maka saya ajak kita semua, mari ajak Keluarga kita, saudara kita, tetangga kita, teman dan sahabat kita, yang sudah punya hak pilih di tanggal 27 November nanti, harus mencucuk 02", ucapnya mengingatkan dengan tegas.
Diakhir sambutannya, ketua Pemuda Islam Labuhanbatu menceritakan kepedulian Bunda Maya dan keinginannya merangkul semua.
"Kami dengar banyak di masyarakat, berobat ke Elpi Al Aziz dipermudah bagi yang tidak punya biaya dipermudah...
Kami dengar ketika menjadi bunda Paud, ada rekor MURI yang berhasil ditorehkan...
Kami sudah mendengar, Ibu sudah berbuat, jauh sebelum Ibu mencalon, artinya kalau diluar sana yang lain itu ingin berbuat karena mencalon...
Kami dengar setiap Jumat Ibu memberikan sedekah, maka inilah yang membuat kami semakin yakin untuk maju menjadi pendukung setia Ibu," Katanya dengan mengakhiri Yel-Yel Generasi Pemuda Islam Labuhanbatu dan memberikan baju kebesaran Pemuda Islam Labuhanbatu kepada Maya dan Ahmad Rifai Hasibuan.
dr. Maya Hasmita, Sp.OG mengaku kehadiran Pemuda Islam Labuhanbatu dirumah pemenangan MARI, menjadi suatu penyemangat baginya.
Pertemuannya dengan Generasi Pemuda Islam Labuhanbatu, merupakan pertemuan ke Lima dihari ini, dengan jadwal yang padat tidak membuatnya tampak lelah, semuanya dilalui dengan penuh semangat, agar Visi Missi Paslon 02 Maya - Jamri tersampaikan dan meyakinkan masyarakat Labuhanbatu menjatuhkan pilihannya.
Bunda Maya juga menyampaikan generasi muda harus diberi ruang, pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan teknologi dan digitalisasi, untuk mewujudkan Labuhanbatu cerdas bersinar.
"Saya yakin Pemuda-pemuda Labuhanbatu, termasuk Pemuda Islam menjadi tonggak ukur untuk memajukan pembangunan dan Sumber Daya Manusianya, harus cerdas bersinar.
Cerdas secara emosional, bagaimana emosional terjaga, tidak saling menghujat, tidak saling mengganggu, tidak terjerat narkoba.
Cerdas secara intelektual, pendidikan itu sangatlah perlu, baik itu formal dan informal, karena dengan pendidikan kita bisa tahu bagaimana menempatkan diri.
Cerdas secara religius, agama merupakan tolak ukur, tidak ada salahnya saya mendukung semua kegiatan kerohanian, Islam, Kristen, Budha, Hindu. Karena saya tahu agama menjadikan kita kuat.
Itulah yang menjadi harapan seorang ibu yang berdiri ditengah-tengah Bapak/Ibu sekarang.
Saya akan memberikan ruang kepada generasi muda, memberikan pelatihan-pelatihan, bea siswa, juga kepada pendidikan non formal termasuk tahfidz Qur'an.
Saya selalu menerapkan agama disekolah masin-masing, saya juga menyampaikan kepada kepala sekolah agar menyiapkan satu kelas kepada yang Nasrani agar bisa juga beribadah
Apa niat yang baik akan kita dukung dan maksimalkan semua", tutupnya.
Acara diakhiri dengan foto berasama dan bersalam-salaman (JB).
0 Komentar