Bantengmetro.com,Labuhanbatu-Seorang bapak secara tiba-tiba berdiri dan menyampaikan keluhannya kepada anggota DPRD Tingkat I Provinsi Sumatra Utara, saat gelar reses II di Perumahan Puri Kampung baru, Kel. Kartini, Kec. Rantau Utara, Kab. Labuhanbatu Sumut, pada Senin (10/03/2025) lalu.
Pada sesi tanya jawab, pria paruh baya itu berdiri dan mengaku sebagai orang tua siswa dari seorang anak, yang saat ini belajar di SMENEG Rantauprapat.
Ia kemudian mengenalkan diri bernama Z. Harahap, dan mengungkapkan rasa keberatan atas kutipan uang SPP atau Komite sebesar Rp 80.000/bulan
"Yang mau saya sampaikan pak, mengenai pemungutan biaya sekolah di SMENEG, sekarang ini sampai bernilai 80 ribu rupiah, itu bisa dikatakan SPP, bisa dikatakan uang komite", ungkapnya.
Harahap berharap pemerintah dapat mendengar keluhannya dan memberikan solusi, mengingat saat ini pemerintah telah memberikan makan gratis, melalui Makanan Bergizi Gratis (MBG).
" Pemerintah kita pemerintah Republik Indonesia saat ini, makan pun sudah dibikin makan gratis, kenapa mesti ada lagi yang namanya berbentuk uang komite", keluhnya.
Menanggapi keluhan orang tua salah satu anak didiknya, kepala sekolah SMK Negeri 1 (SMENEG) Rantau Utara, Sihat Ridwanto mambantah pernyataan orang tua siswa tersebut, Selasa (11/03/2025).
Menurut Sihat, anak didiknya sudah berbohong kepada orang tua nya, sebab, apa yang disampaikan si anak kepada bapaknya tidak benar, uang SPP di SMK 1 Rantau Utara hanya Rp 40 rb/bulan, dan uang sebesar 40 ribu lagi, dikwatirkannya sebagai biaya penipuan untuk kepentingan pribadi si anak.
"Oh berarti suruh aja anak nya datang ke mari, itu kurang ajar juga anaknya itu, 40 ribu nya disini biaya SPP, kurasa biaya penipuan itu 40 lagi sama dia, gak ada biaya komite, gini aja pak, suruh aja bapaknya kemari, anaknya kemari, biar tahu ditokoin anaknya orang tuanya", Pungkasnya (JB).
0 Komentar