AKP Iwan Mashuri Sudah Enam Bulan Menjabat, Labusel Justru "Marak Narkoba"

Ilustrasi










Bantengmetro.com,Labusel,-Sejak AKP. Iwan Mashuri dilantik pada September 2024 lalu, menjadi Kasatnarkoba di Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel), peredaran narkoba semakin marak dan masuk kategori meresahkan warga, Senin (07/04/2025).

Hal itu terlihat, ramainya pemberitaan di media online tentang peredaran narkoba di daerah-daerah kecamatan, yang berada di wilkum polres Labusel.

Pergantian Kasat Narkoba di wilayah setingkat polres, sudah seharusnya dapat membawa dampak positif dalam pemberantasan dan mempersempit ruang gerak peredaran narkoba.

Dengan adanya pergantian kasat narkoba, diharapkan energi dan konse baru, kiranya dapat berkolaborasi, koordinasi, serta membawa perubahan strategi dan pendekatan kasus, dengan melibatkan  Polsek-polsek, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan elemen masyarakat lainnya, dapat terjalin untuk meningkatkan efisiensi.

Sehingga meningkatkan efektivitas, dalam menangani kasus narkoba dan tujuan yang ingin dicapai.

Alangkah disayangkan, jika suatu pergantian pejabat tidak berdampak positif, dan malah semakin berdampak buruk, maka bagi kinerjanya layak untuk dipertanyakan.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Masyarakat Penggiat Anti Narkoba Republik Indonesia (DPC Mapan RI) Labuhanbatu Raya, Bung Jb Gultom menyoroti kinerja AKP Iwan Mashuri, selama menjabat Kasat Narkoba di Polres Labusel.

Dalam pengamatanya, selama menjabat, Iwan Mashuri tidak membawa perubahan yang signifikan, dan justru semakin memburuk, akibatnya narkoba di Labusel semakin marak.

"Iya benar, kita tidak melihat ada terobosan dalam pemberantasan dan mempersempit ruang gerak peredaran narkoba di Labusel", ujarnya.

Bung Jb melihat, penanganan peredaran narkoba di Labusel mengalami kemerosotan, kinerja Iwan Mashuri tidak ada membawa konsep yang baru, dan justru semakin lebih tertutup, dengan gaya komunikasi yang buruk.

"Gaya komunikasinya tertutup, dan koodinasinya juga sangat jelek, karena tidak respon terhadap informasi yang kita sampaikan", ketusnya.

Sikap Iwan Mashuri tersebut, membuat publik meragukan kemampuannya, untuk memimpin satres narkoba polres Labusel, karena selain tertutup, juga menunjukkan ketidakmampuannya untuk berkoordinasi dengan steikholder yang ada, dan imbasnya, minimnya eksekusi.

Bung Jb Gultom pun mempertanyakan dan meminta tanggapannya terkait maraknya narkoba di wilkum polres Labusel, namun AKP. Iwan Mashuri tidak bersedia memberikan tanggapan, dan memilih bungkam.

Saat ini, harapan masyarakat ada dipundak Kapolres Labusel AKBP Aditya S.P. Sembiring, S.I.K., sebagai pucuk komando yang baru saja menjabat (Red). 

Posting Komentar

0 Komentar