Bantengmetro.com,Labuhanbatu- SMAN 1 Rantau Selatan (Ransel) Kab. Labuhanbatu, Sumut, menjadi sorotan publik, setelah munculnya dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada tahun anggaran 2022,2023,2024, Selasa (29/04/2025).
Dugaan ini menyangkut salah satu poin yang diatur dalam Petunjuk Teknis (Juknis) BOS, yaitu: administrasi kegiatan sekolah.
Di tiga tahun terakhir, dari tahun 2022, 2023, 2024, SMAN 1 Ransel menghabiskan anggaran yang tidak sedikit, mencapai Rp. 1.373.032.200, seperti rincian berikut ini:
2022: Total: Rp. 515.136.400
2023: Total: Rp. 363.958.400
2024: Total: Rp. 493.937.400
Grand total: Rp. 1.373.032.200
Dugaan penyalahgunaan penggunaan dana BOS, khusus Administrasi kegiatan sekolah sangat layak untuk dipertanyakan.
Apakah untuk biaya administrasi seperti pengadaan ATK, alat-alat kebersihan, menghabiskan Dana BOS hingga ratusan juta tiap tahunnya?
Sayangnya, pihak sekolah belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan penyalahgunaan dana BOS tersebut, walau sebelumnya Kepala sekolah (Kepsek) SMAN 1 Ransel, Kab. Labuhanbatu, Sumut, Solikhin, M. Pd, sudah berjanji akan memberikan klarifikasi.
"Senin tanggal 28 April 2025 nanti saya kabari, mohon bersabar", terangnya via whatsApp, Rabu (23/04/2025).
Dengan alasan kurang enak badan, dan bendahara sekolah juga berada di Penang - Malaysia untuk membawa isteri berobat, sehingga Solikhin meminta waktu.
Namun, walau tiba waktu seperti yang dijanjikannya, Solikhin tidak juga memberikan jawaban untuk dapat menjawab konfirmasi.
Sebelumnya, redaksi bantengmetro.com telah mangirimkan kisi-kisi pertanyaan konfirmasi Via WhatsApp kepada Kepsek, dengan tujuan, agar dapat mempersiapkan data yang diperlukan.
Atas sikap tertutup kepsek SMAN 1 Ransel, Kab. Labuhanbatu, Sumut, Solikhin, maka redaksi Bantengmetro akan segera mangirimkan konfirmasi tertulis, untuk mendapatkan jawaban atau klarifikasi, demi pemberitaan yang seimbang.
Sebagai pengguna dan penanggungjawab anggaran, seorang kepala sekolah sudah seharusnya memahami regulasi dan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana BOS.
Karena itu, semua pihak terkait harus bekerja sama untuk memastikan bahwa pengelolaan dana BOS digunakan secara efektif dan efisien, dengan berazaskan transparansi dan akuntabel (JB)
0 Komentar